Banyak manusia yang hidupnya hanya mengalir saja, tanpa ada sebuah
target dan cita-cita serta impian yang akan diraihnya pada tahun sekian
dan sekian. Mereka sampai tua pun hanya begitu-begitu saja, hidup asal
bisa makan sudah cukup. Hidup masih mengontrak rumah walaupun sudah
lanjut usia, penghasilan yang serba pas-pasan cenderung kurang yang
dinikmati saja.
Tanpa ada sebuah usaha atau cita-cita untuk bisa
keluar dari keterpurukannya yang hingga usia lanjut, ‘nerima ing pandum’
tanpa mau berusaha keluar dari kondisinya yang memprihatinkan. Entah
disengaja atau tidak, entah memang dicitakan seperti itu atau tidak,
namun kenyataannya banyak diantara penduduk negeri yang dibawah garis
kemiskinan.
Gambaran masa depan, harus sudah terpotret
sebelum masa itu terjadi. Apa pun tujuan dan target hidup kita, harus
sudah terpotret atau tercitra dalam pikiran dan perasaan kita. Mustahil,
negatif film bisa tercetak ketika belum pernah dipotretkan pada sebuah
objek, tentu saja setelah dicuci cetakkan. Sebenarnya ada sih, tapi
hasilnya hitam dan gelap semua. Mungkin 36 foto atau 45 foto, tercetak
hitam gambarnya.
Berbeda hasilnya, ketika negatif film
tersebut telah dipotretkan pada sebuah objek tertentu menggunakan tustel
non digital. Pasti ada gambarnya sebagai hasil sebuah potret-an kita,
tentu saja setelah mencuci cetakkannya. Bisa pas jumlahnya sesuai jumlah
roll film-nya atau mungkin ada sebaian kecil yang tidak bisa tercetak,
karena salah dalam proses pemotretannya. Namun ini memberikan gambaran
kepada kita bahwa kalau kita telah memotretnya, pasti akan ada hasil
cetakannya.
Dari dua paragraf di atas, memberikan
pencerahan kepada kita agar senantiasa membuat dan merencanakan target
atau cita-cita masa depan. Gambarkan masa depan kita dengan potret yang
sejelas dan sedetailnya. Misalnya, target atau cita-cita pendidikan kita
lulus S1 pada fakultas psikologi tahun 2003, lulus S2 magister
psikologi tahun 2015 dengan hasil cumlaude pada universitas ternama di
Jogja.
Target lainnya, menikah pada usia dini tahun 2000
sebagai tahun milenium ketiga. Mempunyai anak pertama pada tahun kedua
usia pernikahan, dan seterusnya. Mempunyai dua rumah mewah dipusat kota
banjarbaru pada tahun ke 12 usia pernikahan, mempunyai tanah perikanan
pada tahun kesebelas usia pernikahan.
Memiliki mobil
pribadi merk fortuner warna putih pada tahun ke 13 usia pernikahan.
Mempunyai 11 anak pada tahun ke 22 usia pernikahan. Masuk syurga firdaus
ketika hari akhirat. Dan seterusnya dan seterusnya. Target dan
cita-cita inilah yang dinamakan sebagai potret-potret kehidupan masa
depan kita sebagai manusia.
Oleh karena itu, mari
saudara semua. Niatkan dalam diri, katakan pada diri dan tuliskanlah
pada dream book atau dream leaf Anda semua target dan cita-cita atau
keinginan Anda. Berhentilah sejenak pada sebuah terminal dimana
kondisinya relaks dan nyaman, yakni kondisi pada gelombang otak Anda
Alpha lalu buatlah impian-impian Anda semua sedetail-detainya.
Buatlah
potret Anda kedepan, rancanglah masa depan Anda, dan dapatkan hasilnya
sesuai yang Anda potretkan dimasa mendatang. Biarlah Allah yang mengatur
dan mewujudkannya. Tugas kita hanyalah berusaha dan berikhtiar. Semoga
apa yang telah kita tuliskan dalam dream leaf or dream book saya dan
Anda bias segera menjadi nyata pada waktunya, amiin. Allahu a’lam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment