Kundalini Versi Ilmiah

0 comments
Apabila anda sudah pernah membaca literatur-literatur tradisional mengenai kundalini sebelumnya, maka anda akan menemukan penjelasan yang sama sekali berbeda disini; ini karena di Waskita Reiki, segala penjelasan yang diberikan sebisa mungkin berbasis ilmiah, bukan berbasis kepercayaan atau tradisi.
Pengertian Kundalini
Pada proses reproduksi manusia, ada fase yang dinamakan dengan fase pembuahan, yakni saat dimana sperma memasuki sel telur dan kemudian menyatu menjadi satu sel baru. Sel tersebut kemudian membelah diri dan sel-sel hasil pembelahan pun membelah diri sampai akhirnya terbentuk embrio.Penting untuk dipahami, bahwa dalam proses pembelahan sel, sel baru yang dihasilkan tidak 100 persen identik dengan sel induknya, melainkan maksimal hanya 99.99 persen ; justru hal inilah yang menyebabkan bisa ada perbedaan antara sel kulit, otot, tulang, rambut dan sebagainya. Salah satu sel pertama hasil pembuahan tersebut untuk selanjutnya menjadi «sel induk utama» karena seluruh informasi mengenai struktur fisik satu manusia lengkap tersimpan didalamnya, dan sel inilah yang disebut sebagai «Kundalini»
Lokasi Kundalini
Dalam seluruh proses pembelahan sel, bagian yang terbentuk paling awal adalah «cadangan sel induk», yang mana sel-sel ini kemudian tersebar terutama dalam sumsum tulang belakang. Sebagai sel yang pertama, Kundalini berada pada salah satu ujung tebaran sel induk ini, yakni di dekat pangkal tulang ekor (sacrum), tetapi tidak di dalam sumsum tulang itu sendiri, melainkan di ujung buntu dari salah satu kapiler yang menyerap cairan syaraf (Cerebro Spinal Fluid).
Manfaat KundaliniSebagai sel induk utama, Kundalini adalah satu-satunya sel yang dapat menghasilkan sel-sel induk baru, apabila sel-sel induk yang berada di dalam sumsum tulang habis terpakai atau mengalami kerusakan. Selain itu, sebagai sel yang pertama, Kundalini juga memiliki keistimewaan dalam hubungannya dengan sel lain, dimana dalam kondisi wajar, Kundalini dapat memberikan instruksi pada sel-sel lain. Secara energi, Kundalini memiliki kemampuan mengendalikan energi semua sel yang berada didekatnya dan mengkonsentrasikan energi tersebut secara sedemikian rupa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk suatu tujuan tertentu.Dalam kehidupan manusia sehari-hari, apabila terjadi kerusakan sel secara mendadak dalam jumlah yang cukup besar (misalnya sakit, luka, dsb), otak akan menerima laporan dari organ tubuh yang terpengaruh, lalu mengkalkukasi kebutuhan pergantian sel, dan mengirim informasi ke jaringan sumsum tulang. Apabila sel induk yang ada tidak mencukupi, maka Kundalini akan memproduksi sel-sel induk baru untuk mencukupi kebutuhan ini. Apabila karena sesuatu sebab Kundalini tidak memproduksi cukup sel induk baru, maka kerusakan tersebut menjadi permanen.Kundalini juga dapat mengirimkan instruksi untuk mengubah tingkat kinerja dari berbagai sel lain, terutama organ-organ yang bertugas memproduksi berbagai bahan kimia dalam tubuh.
Secara ringkasnya, tiga manfaat utama Kundalini adalah:
  • Meningkatkan tenaga dan stamina
  • Mengendalikan hormon
  • Memperbaiki kerusakan jaringan, termasuk yang sifatnya degeneratif (penyakit tua)
Membangkitkan KundaliniSalah satu hal yang paling sering menjadi penyebab Kundalini tidak memproduksi cukup sel induk baru, adalah tidak sampainya sinyal permintaan dari otak, akibat adanya hambatan di sepanjang jalur sumsum tulang belakang; jadi apabila jarak antara Kundalini ke otak diperpendek, otomatis kemungkinan terjadinya hambatan semakin kecil dan tanggapan Kundalini semakin cepat. Tentu saja, ada hal lain yang tetap dapat mengganggu fungsi Kundalini, misalnya radiasi.Sejak ribuan tahun yang lalu, para praktisi pengolahan energi telah menyadari keberadaaan Kundalini ini serta manfaatnya, walaupun mereka tidak tahu sebenarnya apa wujud fisiknya. Mereka juga berhasil menemukan cara untuk mendorong Kundalini ini untuk bergerak masuk ke dalam jalur sumsum tulang belakang dan naik menuju otak; hanya saja karena mereka tidak mencatat pengalaman mereka secara mendetil, serta cenderung menafsirkannya secara kebatinan dan melebih-lebihkan apa yang mereka alami, akhirnya malah menghasilkan berbagai pemahaman ngawur tentang Kundalini. Setelah melakukan penelitian dan uji coba beberapa tahun, bagian litbang Waskita Reiki berhasil mengesampingkan dongeng dan menemukan kebenaran dalam proses pembangkitan Kundalini, yang mana walaupun sampai hari ini penelitian ini belum rampung, namun sudah cukup mantap untuk dapat disosialisasikan ke masyarakat.
Beberapa fakta dalam pembangkitan Kundalini:
  • Tidak mungkin menaikkan posisi Kundalini sampai ke Cakra Mahkota; posisi tertinggi yang dapat dicapai adalah tempat bertemunya sumsum tulang belakang dengan batang otak.
  • Walau mungkin menaikkan posisi Kundalini sampai ke batang otak dalam waktu 1 hari, tetapi hal ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah memiliki beberapa lapisan energi kundalini, dan masih ada efek negatifnya, yakni orang yang dinaikkan kundalininya terlalu cepat, jalur energinya tidak serta merta menjadi ikut besar sehingga dipastikan dia akan butuh waktu lebih lama untuk dapat memanfaatkannya secara maksimal, jika dibandingkan dengan orang yang kundalininya dinaikkan setahap demi setahap.
  • Proses pembangkitan Kundalini memang memiliki efek samping, namun jika dilakukan secara hati-hati, efek samping tersebut dapat diminimalisir, apalagi jika dibimbing oleh orang yang sudah pernah mengalaminya.
  • Kenaikan Kundalini selalu disertai oleh meningkatnya ketebalan aura secara permanen. Jika aura tidak menebal secara permanen, berarti Kundalini tidak naik, tidak peduli apapun sensasi yang dirasakan. Efek sebaliknya akan terjadi ketika telah berhasil mengakumulasikan energi kundalini sampai melebihi 4 lapisan, dimana aura akan kembali menyusut sampai akhirnya lenyap.
  • Cara tercepat untuk menaikkan Kundalini sendiri, adalah dengan membantu orang lain.