Kundalini Versi Ilmiah

0 comments
Apabila anda sudah pernah membaca literatur-literatur tradisional mengenai kundalini sebelumnya, maka anda akan menemukan penjelasan yang sama sekali berbeda disini; ini karena di Waskita Reiki, segala penjelasan yang diberikan sebisa mungkin berbasis ilmiah, bukan berbasis kepercayaan atau tradisi.
Pengertian Kundalini
Pada proses reproduksi manusia, ada fase yang dinamakan dengan fase pembuahan, yakni saat dimana sperma memasuki sel telur dan kemudian menyatu menjadi satu sel baru. Sel tersebut kemudian membelah diri dan sel-sel hasil pembelahan pun membelah diri sampai akhirnya terbentuk embrio.Penting untuk dipahami, bahwa dalam proses pembelahan sel, sel baru yang dihasilkan tidak 100 persen identik dengan sel induknya, melainkan maksimal hanya 99.99 persen ; justru hal inilah yang menyebabkan bisa ada perbedaan antara sel kulit, otot, tulang, rambut dan sebagainya. Salah satu sel pertama hasil pembuahan tersebut untuk selanjutnya menjadi «sel induk utama» karena seluruh informasi mengenai struktur fisik satu manusia lengkap tersimpan didalamnya, dan sel inilah yang disebut sebagai «Kundalini»
Lokasi Kundalini
Dalam seluruh proses pembelahan sel, bagian yang terbentuk paling awal adalah «cadangan sel induk», yang mana sel-sel ini kemudian tersebar terutama dalam sumsum tulang belakang. Sebagai sel yang pertama, Kundalini berada pada salah satu ujung tebaran sel induk ini, yakni di dekat pangkal tulang ekor (sacrum), tetapi tidak di dalam sumsum tulang itu sendiri, melainkan di ujung buntu dari salah satu kapiler yang menyerap cairan syaraf (Cerebro Spinal Fluid).
Manfaat KundaliniSebagai sel induk utama, Kundalini adalah satu-satunya sel yang dapat menghasilkan sel-sel induk baru, apabila sel-sel induk yang berada di dalam sumsum tulang habis terpakai atau mengalami kerusakan. Selain itu, sebagai sel yang pertama, Kundalini juga memiliki keistimewaan dalam hubungannya dengan sel lain, dimana dalam kondisi wajar, Kundalini dapat memberikan instruksi pada sel-sel lain. Secara energi, Kundalini memiliki kemampuan mengendalikan energi semua sel yang berada didekatnya dan mengkonsentrasikan energi tersebut secara sedemikian rupa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk suatu tujuan tertentu.Dalam kehidupan manusia sehari-hari, apabila terjadi kerusakan sel secara mendadak dalam jumlah yang cukup besar (misalnya sakit, luka, dsb), otak akan menerima laporan dari organ tubuh yang terpengaruh, lalu mengkalkukasi kebutuhan pergantian sel, dan mengirim informasi ke jaringan sumsum tulang. Apabila sel induk yang ada tidak mencukupi, maka Kundalini akan memproduksi sel-sel induk baru untuk mencukupi kebutuhan ini. Apabila karena sesuatu sebab Kundalini tidak memproduksi cukup sel induk baru, maka kerusakan tersebut menjadi permanen.Kundalini juga dapat mengirimkan instruksi untuk mengubah tingkat kinerja dari berbagai sel lain, terutama organ-organ yang bertugas memproduksi berbagai bahan kimia dalam tubuh.
Secara ringkasnya, tiga manfaat utama Kundalini adalah:
  • Meningkatkan tenaga dan stamina
  • Mengendalikan hormon
  • Memperbaiki kerusakan jaringan, termasuk yang sifatnya degeneratif (penyakit tua)
Membangkitkan KundaliniSalah satu hal yang paling sering menjadi penyebab Kundalini tidak memproduksi cukup sel induk baru, adalah tidak sampainya sinyal permintaan dari otak, akibat adanya hambatan di sepanjang jalur sumsum tulang belakang; jadi apabila jarak antara Kundalini ke otak diperpendek, otomatis kemungkinan terjadinya hambatan semakin kecil dan tanggapan Kundalini semakin cepat. Tentu saja, ada hal lain yang tetap dapat mengganggu fungsi Kundalini, misalnya radiasi.Sejak ribuan tahun yang lalu, para praktisi pengolahan energi telah menyadari keberadaaan Kundalini ini serta manfaatnya, walaupun mereka tidak tahu sebenarnya apa wujud fisiknya. Mereka juga berhasil menemukan cara untuk mendorong Kundalini ini untuk bergerak masuk ke dalam jalur sumsum tulang belakang dan naik menuju otak; hanya saja karena mereka tidak mencatat pengalaman mereka secara mendetil, serta cenderung menafsirkannya secara kebatinan dan melebih-lebihkan apa yang mereka alami, akhirnya malah menghasilkan berbagai pemahaman ngawur tentang Kundalini. Setelah melakukan penelitian dan uji coba beberapa tahun, bagian litbang Waskita Reiki berhasil mengesampingkan dongeng dan menemukan kebenaran dalam proses pembangkitan Kundalini, yang mana walaupun sampai hari ini penelitian ini belum rampung, namun sudah cukup mantap untuk dapat disosialisasikan ke masyarakat.
Beberapa fakta dalam pembangkitan Kundalini:
  • Tidak mungkin menaikkan posisi Kundalini sampai ke Cakra Mahkota; posisi tertinggi yang dapat dicapai adalah tempat bertemunya sumsum tulang belakang dengan batang otak.
  • Walau mungkin menaikkan posisi Kundalini sampai ke batang otak dalam waktu 1 hari, tetapi hal ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah memiliki beberapa lapisan energi kundalini, dan masih ada efek negatifnya, yakni orang yang dinaikkan kundalininya terlalu cepat, jalur energinya tidak serta merta menjadi ikut besar sehingga dipastikan dia akan butuh waktu lebih lama untuk dapat memanfaatkannya secara maksimal, jika dibandingkan dengan orang yang kundalininya dinaikkan setahap demi setahap.
  • Proses pembangkitan Kundalini memang memiliki efek samping, namun jika dilakukan secara hati-hati, efek samping tersebut dapat diminimalisir, apalagi jika dibimbing oleh orang yang sudah pernah mengalaminya.
  • Kenaikan Kundalini selalu disertai oleh meningkatnya ketebalan aura secara permanen. Jika aura tidak menebal secara permanen, berarti Kundalini tidak naik, tidak peduli apapun sensasi yang dirasakan. Efek sebaliknya akan terjadi ketika telah berhasil mengakumulasikan energi kundalini sampai melebihi 4 lapisan, dimana aura akan kembali menyusut sampai akhirnya lenyap.
  • Cara tercepat untuk menaikkan Kundalini sendiri, adalah dengan membantu orang lain.

MAMAHAMI INNER POWER MANUSIA

0 comments

MAMAHAMI INNER POWER MANUSIA

Kapasitas Inner power manusia sedahsyat dengan keistimewaan dirinya. Manusia paripurna, energinya mampu melejit melampaui kemampuan malaikat, seperti di buktikan Rasulullah mampu menembus Sidratil Muntaha, wilayah sekitar Allah. Sementara Jibril tersandung dengan keterbatasan energinya, sehingga tidak sanggup mengawal Rasullulah dalam meristiwa Isra’ Mir’raj.
Setiap manusia berpotensi untuk meningkatkan inner powernya. Bahkan menurut Al-Ghazali di dalam Ihya Ulumud Din, setiap manusia berpotensi menjadi nabi, hanya wahyu yang melantik seseorang menjadi nabi di batasi oleh Allah SWT.
Manusia juga memiliki kemampuan supernatural. Pemilik jiwa yang bersih, menurut Al-Ghazali dan Ibn Arabi, memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan penghuni “Alam Mistal/ Alam Hayal. Suatu wilayah hunian makhluk spiritual. Orang – orang yang mampu mengakses “alam” ini berpeluang untuk menembus kegaiban alam gaib. Boleh jadi yang bersangkutan wilayah alam gaibnya sudah menipis dan transparan karena memang setiap orang tidak sama alam gaibnya, sementara orang lain masih gaib. Kalau saja setiap orang mampu membersihkan dirinya sebersih mungkin lahir dan batin, yang bersangkutan diberi kamampuan untuk mengakses alam gaib. Hadist Rasulullah yang dikutip ihya ‘Ulumud Din oleh Al-Ghazali mengatakan bahwa : “Seandainya bukan karena setan memagari jiwa anak cucu adam, maka mereka dapat melihat alam malaikat ( Gaib ) .
Ada telinga yang mampu mendengarkan jeritan kesakitan orang yang di siksa di alam kubur, seperti pengalaman Rasulullah bersama Abu Bakar di atas makam. Ada mata yang mampu melihat peristiwa-peristiwa yang belum terjadi, seperti pengalaman Khidir bersama Nabi Musa dalam Q.S Al-Khahfi/18, dan banyak lagi pengalaman mistik pawa Wali Allah yang sebagai mana dapat di lihat dalam kitab Jami’ al-Aulia’ ( Kumpulan kekeramatan Pawa Wali ), dua jilid, karya Yusuf al-Nabbhani, listas agama dan budaya.
Kemampuan supernatural ( Local genus ) menjadi fenomena univesal. Di setiap tempat kita dapat menjumpai orang-orang yang  “pandai” karena memang ilmu-ilmu Kauniyah Allah universal. Akseibitilasnya juga tidak mensyaratkan simbol-simbol formal. Jika seseorang mampu memiliki jiwa yang prima, bersih dan tanggu ( istiqamah ), keajaiban dapat terjadi pada diri dan orang lain.
Upaya untuk sampai ke tempat (maqam) ini memang membutuhkan latihan-latihan spiritual yang telaten. Teknik dan latihan itu dapat saja berbeda satu sama lain. Adakalah seseorang mampu latihan dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan mistik spiritual. Jika cara-cara yang di lalui menafikan prinsip-prinsip leluhur kemanusian, apalagi tujuannya untuk memenuhi hasrat biologisnya, cara itu dapat disebut black magic. Sebaliknya jika yang bersangkutan menempuh cara-cara luhur, tidak menyimpang dari prinsip luhur kemanusian, maka disebut white megic.  Black magic dan White megic berpotensi untuk tujuan-tujuan subjektif dan tidak terpuji.
Dalam Islam dikenal adanya sihir (sikhr), yaitu suatau keadaan luar biasa dimaksudkan untuk tujuan-tujuan subjektid dan lebih cenderung ke arah negatif. Islam tidak menoleransi pengamalan ilmu suhir dan black megic. Bahkan dengan white megic sekalipun jika ini di maksudkan untuk kepentingan subjektif-negatif.
Islam membernarkan segala cara untuk mewujudkan kondisi manusia sehat, prima, utuh, dan tangguh, sepanjang cara-cara tidak memempuh jalan-jalan yang sesat sebagai mana disebutkan tadi, jika ada penemuan baru atau lama, yang terbukti meningkatkan kualitas kesehatan manusia, sungguhpun itu bersumber dari wilayah non-Islam maka itupun dapat di terima dalam Islam. Rasulullah dalam kaitan ini pernah bersabda : “ Hikmah (ilmu pengetahuan) ada dimana-mana, dimana pun kalian temukan ambillah karena sesungguhnya itu milik Islam.
Ilmu REIKI seperti yang dibahas dikatagorikan “milik Islam” karena terbukti telah bermanfaat positif bagi kalangan orang.
Dikutip dari : buku “ HIDUP SEHAT BERSAMA REIKI DAN ENERGI-ENEGI NON REIKI ”

7 MACAM AURA DALAM TUBUH MANUSIA

0 comments
7 MACAM AURA DALAM TUBUH MANUSIA

Ada tujuh pusat energi atau cakra  yang terletak di kelenjar-kelenjar sepanjang garis tengah pinggang. Setiap cakra merupakan pusaran energi vital yang bergetar secara aktif yang melebar melalui dan disekeliling permukaan tubuh dan mengeluarkan gelombang-gelombang getaran elektromagnetik yang dikenal sebagai Aura.
Di pusat-pusat energi inilah, pikiran dan perasaan pertama kali berperan secara langsung mempengaruhi dan mengatur seluruh fungsi tubuh, metabolisme, sirkulasi, eliminasi, reproduksi. Pada tingkat energi, pengalaman membuktikan kebenaran adanya cakra-cakra itu.
Ketika energi-energi dalam cakra mengalir bebas dan terbuka, seseorang menciptakan suatu keadaan seimbang dan sehat dalam sistem tubuhnya. Ketika semua warna bervibrasi menurut frekuensinya yang sempurna, resultante aura menjadi cahaya putih yang merupakan pembauran ketujuh warna. Cahaya ini beradiasi dari inti kristal atau inti diri seseorang.
Ilustrasi berikut adalah penggambaran ketujuh cakra dengan identitas, arti, letak, warna dan energi yang ditimbulkannya.
  • Chakra Mahkota (puncak kepala) Kelenjar otak kecil : Pusat spiritual, tempat jiwa tak berumah yang berhubungan dengan pusat dan sumber; pembaharuan spritual; berhubungan dengan sang ilahi; tempat mana keinginan-keinginan spritual terbagi ke dalam kepribadian dan hidup sehari-hari.
    (Amethyst atau Batu kecubung ; Kuarsa jernih; Teladan; Selenite; Intan), Identifikasi pribadi dengan yang tak terbatas; kesatuan dengan tuhan; kedamaian; kebijaksanaan.
  • Mata ketiga (ditengah-tengah kening) kelenjar di bawah otak : Pusat persepsi, tempat kesadaran dan persepsi batiniah; pandangan; menggambarkan pusat dan jendela jiwa; kemampuan untuk membedakan ilusi dari realita.
    (Amethys atau Batu kecubung; Fluorite; Sodalite; Lapis Lazuli; Luvulite; Azurite; Safir), membersihkan pikiran bawah sadar untuk berhubungan dengan intuisi; pola pikir seimbang; melihat kesempurnaan Ilahi pada seluruh hal; Devosi.
  • Chakra tenggorokan (area tenggorokan thyroid atau gondok) : Pusat ekspresi; komunikasi; kreatifitas seni; sains; musik; sastra; etnik; suara hati; pelatihan diri; suatu afirmasi bagi diri; berbicara dari kebenaran; intuisi intelektual; bahasa; kesadaran; seksualitas; ekspresi verbal dari hari dan pikiran.(Turquoise, Batu Akik biru, Amazonite; Aquamarine; Celestite; Chrysocholla; Permata silika; Turmaline biru), kemampuan untuk memverbalkan; mengekspresikan kebenaran melalui kekuatan kata yang terucap.
  • Chakra jantung (area hati) Kelenjar Thymus : Pusat cinta; rasa kasihan; energi jiwa yang lebih tinggi;  rasa cinta tanpa syarat; cinta yang menyembuhkan; energi yang bersatu dengan sentuhan; cinta diri; impersonal namun dalam dan berarti; berhubungan dengan komunitas.
    (Kuarsa mawar; Kunzite; Turmalin merah muda; Malachite; Aventurin hijau; Peridot; Emerald; Dioptase; Turmalin hijau; Rhodochrosite; Morganite; Calcite merah muda), melepaskan tekanan traumatis emosional, kesadaran jiwa/hati, mengekspresikan cinta dalam tindakan.
  • Chakra solar plexus (area pusar) Limpa : Pusat kekuatan; elemen api; dorongan ego; identitas; kepercayaan diri; energi wanita; “saya mampu” ; emosi-emosi yang musnah, asimilasi pengalaman; pencernaan.
  • Chakra abdominal (area alat kelamin) kelenjar prostat : Pusat seks; elemen air rahim; pemeliharaan; aliran bawah sadar akan ketertarikan antara manusia; dirasakan dan tidak dapat dilihat; energi bulan; astral impian; pembauran dengan orang lain, hubungan ibu  dengan anak; hubungan antara kekasih.
    (Carnelian; Wulfenite; Amber; Ruby; Citrine; Agate atau Batu akik), penggunaan dorongan-dorongan kreativitas ke dalam seluruh aspek kehidupan manusia; kelahiran jiwa yang tinggi; mengarahkan diri kepada devosi.
  • Chakra dasar/akar (dasar punggung) kelenjar adrenal : Pusat pertahanan, energi bumi; dunia eksternal; gerakan-gerakan kesehatan; kerja; uang; hubungan dengan bumi; perlindungan akan pertahanan hidup, keamanan; naluri binatang; pengetahuan akan tubuh.
    (Garnet; Ruby; Jasper; Rhodonite; Batu darah; Hermatite; Kuarsa asap; Turmalin hitam; Obsidian hitam; Onyx), menghubungkan dorongan-dorongan jiwa dalam tubuh dengan bumi untuk meraih kemampuan bekerja secara bersemangat.

7 Chakra Utama

0 comments

7 CHAKRA UTAMA DALAM 
TUBUH  MANUSIA

1. Chakra Mahkota (Sahasrara)

Chakra Mahkota
 
Warna : Violet
Posisi : di sisi bagian atas kepala, daerah otak dan system syaraf (ubun-ubun).
Elemen : pemikiran
Tanda astro : Capricorn, Pisces
Kelenjar : Pineal (aktif selaras dengan pituitary)
Organ : Cerebral cortex, central nervous system
Fungsi : Integrasi dan Pemahaman
Disfungsi : depresi, mengasingkan diri, ketidakmampuan untuk belajar dan mengerti

Chakra ini adalah pusat masuknya energi Illahi ke seluruh lapisan tubuh & kesadaran. Seseorang yang chakra mahkotanya berkembang secara sempurna akan banyak mengetahui rahasia alam. Menjaga agar chakra ini selalu bersih amatlah penting agar energi spiritual dapat diterima secara terus menerus oleh seluruh tubuh. Apabila chakra mahkota yang terbuka dengan lebar maka seseorang dapat melakukan perjalanan astral dengan lebih mudah.

2. Chakra Mata Ketiga (Ajna)
Chakra Ajna

Warna : Biru indigo (nila)
Posisi : di antara kedua mata (dahi/kening)
Elemen : cahaya
Tanda astro : Sagitarius, Aquarius, Pisces
Kelenjar : Pituary (aktif selaras dengan pineal)
Organ : mata
Fungsi : Penglihatan, intuisi, penyatuan
Disfungsi : sakit kepala, mimpi buruk, gangguan penglihatan

Chakra ini memberikan energi ke kedua mata, hidung & kelenjar pituitary. Disebut chakra mata ketiga karena chakra yang berkembang aktif & bersih dapat memberikan pewaskitaan (clairvoyance) atau kekuatan psikis lainnya. Selain pewaskitaan, chakra ini merupakan titik pemusatan & pengatur dari chakra-chakra di bawahnya. Chakra ini sering disebut pula berkaitan erat dengan pengetahuan duniawi & pengetahuan surgawi (spiritual). Seringkali manusia yang telah mencapai taraf kewaskitaan terpesona oleh sensasi tersebut & lupa akan tujuan utamanya & lama terhambat pada kesadaran di tahap ini.

3. Chakra Tenggorokan (Vishudda)
Chakra Tenggorokan


Warna : Biru muda
Posisi : tenggorokan
Elemen : Ether
Tanda astro : Gemini, Taurus, Aquarius
Kelenjar : Thyroid dan Parathyroid
Organ : leher, bahu, lengan, tangan, telinga
Fungsi : komunikasi, energi ekspresif, kemauan untuk menyatukan symbol-simbol ke bentuk yang ideal (kuasa dan tenaga untuk memilih)
Disfungsi : problem thyroid (gondok), masalah pendengaran, leher, dan kerongkongan

Chakra ini memiliki 16 lembar daun. Secara fisik chakra ini memberikan energi pada kelenjar thyroid & parathyroid. Chakra ini merupakan pusat penciptaan yang lebih tinggi (kreativitas) & hubungan antar manusia. Seseorang dengan chakra tenggorokan yang berkembang akan memiliki pengertian yang mendalam mengenai hubungan antar sesama sehingga mempunyai hubungan yang baik dengan sesamanya. Kemampuan untuk berekspresi secara lisan juga dipengaruhi oleh chakra ini. Chakra jantung yang yang bersih & terhubung dengan chakra tenggorokan yang bersih pula akan mengakibatkan seseorang akan dapat mengekspresikan seluruh isi hati dengan baik. Sifat-sifat yang berkenaan dengan chakra tenggorokan yang berkembang dengan baik antara lain adalah kepasrahan, keberhasilan, kelimpahan & kesejahteraan serta pengembangan pengetahuan duniawi.

4. Chakra Jantung (Anahata)
Chakra Jantung

Warna : Hijau
Posisi : tengah dada
Elemen : Udara
Tanda astro : Leo, Libra
Kelenjar : Thymus
Organ : jantung, paru-paru, lengan, tangan
Fungsi : mencintai diri, mencintai orang lain, pemenuhan hajat hidup, energi mental, kesadaran dan penyembuhan
Disfungsi : gangguan jantung, asma, dan paru-paru

Chakra ini memiliki 12 lembar daun. Chakra jantung adalah chakra yang amat penting dalam spiritual karena dihubungkan sebagai lambang cinta kasih & penyembuhan. Secara fisik chakra jantung mengatur jantung & kelenjar thymus. Chakra jantung merupakan pusat dari seluruh perasaan halus seperti kasih sayang & cinta kasih. Seseorang dengan chakra jantung yang kecil, kotor atau terhambat akan memiliki kecenderungan egois, sombong, fanatik, tamak/rakus, munafik, & gelisah. Sedangkan chakra jantung yang berkembang dengan baik menyebabkan seseorang penuh dengan rasa cinta kasih & kasih sayang serta dapat berempati terhadap sesama.

5. Chakra Solar Plexus (Manipura)
Chara Solar Plexus

Warna : Kuning
Posisi : pinggang, perut (pusar/plexus solaris)
Elemen : Api
Tanda astro : Leo, Sagitarius, Gemini
Kelenjar : pancreas, adrenals
Organ : perut, hati, kantong empedu
Fungsi : pertumbuhan, penyembuhan, menerima dan mengeluarkan energi, tenaga bagi kemauan, tenaga personal
Disfungsi : gangguan pencernaan, borok, kencing manis, hypoglycemia, gangguan hati, metabolisme yang menyebabkan kegemukan

Chakra ini amat penting dalam mempertahankan vitalitas seseorang. Chakra ini memiliki 10 lembar daun. Chakra pusar berkaitan erat dengan sifat-sifat yang membawa kecenderungan seperti iri hati, rasa malu, tidak puas, murung, benci & takut (kekurangan rasa aman). Seseorang dengan chakra pusar yang berkembang & bersih maka akan dapat mengatasi hal-hal seperti tersebut di atas & mengubahnya menjadi suatu yang positif seperti rasa aman, puas, gembira, nyaman & percaya diri.

6. Chakra Seks (Svadhisthana)
Chakra Sex

Warna : Jingga
Posisi : di bawah perut, abdomen (pada tulang pelvis)
Elemen : Air
Tanda astro : Cancer, Sagitarius, Scorpio
Kelenjar : ovarium, testicle
Organ : kandungan, alat kelamin, ginjal, kandung kemih, sistem sirkulasi
Fungsi : asimilasi, seksual, kesenangan, keinginan, gaya hidup yang memanjakan emosi
Disfungsi : gangguan kandung kemih dan ginjal, gangguan alat kelamin dan problem seksual, gangguan pinggang

Chakra sex memiliki 6 lembar daun. Chakra seks berhubungan dengan penciptaan atau reproduksi & mempengaruhi aktivitas seksual seseorang. Chakra seks berkaitan erat dengan chakra tenggorokan yang berfungsi dalam penciptaan kreativitas atau ide. Seseorang dengan Chakra seks yang bersih dan aktif akan memiliki pikiran yang lebih positif serta percaya diri. Sebaliknya seseorang akan menjadi tidak perduli, kasar, berpikir negatif (kurang kreatif), termasuk seks menyimpang jika chakra seksnya kotor & terhambat

7. Chakra Dasar (Maludara)
Chakra Dasar

Warna : Merah
Posisi : di antara alat kelamin dan anus (ujung tulang ekor)
Elemen : Tanah
Tanda astro : Aries, Taurus, Scorpio, Capricorn
Kelenjar : adrenals dan suprarenals
Organ : paha, kaki, tulang, usus besar
Fungsi : survival, gaya hidup yang mengutamakan energi fisik
Disfungsi : konstipasi, wasir, kegendutan, penyakit pegal pada pinggang radang sendi, gangguan lutut, anorexia nervosa

Chakra dasar mempunyai 4 lembar daun yang merupakan pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan materi & keinginan untuk hidup. Chakra dasar yang aktif maka seseorang akan cenderung untuk hidup dengan penuh semangat & motivasi & sebaliknya chakra dasar yang kecil, kotor & terhambat maka akan hidup bermalas-malasan tanpa semangat bahkan memiliki kecenderungan untuk mudah putus asa bahkan bunuh diri.